Kamis, 15 September 2011

Statement Kontrol di PHP

Hari ini saya akan posting tentang Statement Kontrol di PHP, yang pertama adalah Statement Kontrol If
Statement IF
Contoh Sintaks dari statement If di PHP adalah:
if (syarat)
{
statement1;
statement2;


}
Untuk menyatakan syarat, biasanya digunakan operator perbandingan seperti yang telah dibahas
sebelumnya. Apabila syarat bernilai TRUE maka statement-statement yang diapit dengan tanda
kurung kurawal akan dijalankan. Bentuk lain dari sintaks IF adalah
if (syarat)
{
statement1;
statement2;


}
else
{
statement3;
statement4;


}

Untuk sintaks kedua di atas, statement3, statement4, dst akan dijalankan apabila syarat bernilai
FALSE.

Contoh:
<?
$my_name = "nada";
if ($my_name == "nada")
{
echo "Your name is ".$my_name."!"<br>";
}
echo "Welcome to my homepage!";
?>

Contoh:
<?
$number = 3;
if ($number == 4)
{
echo "Benar";
}
else
{
echo "Salah";
}
?>
Else If
Bentuk Sintaks berikutnya dri If adalah elseif

if (syarat1)
{
statement11;
statement12;


}
elseif (syarat2)
{
statement21;
statement22;


}


else
{
statement1;
statement2;


}

Jika syarat1 bernilai TRUE, maka statement11, statement12 dst akan dijalankan. Sedangkan jika
syarat1 FALSE maka selanjutnya akan dicek untuk syarat2. Jika syarat2 TRUE maka
statemen21, statement22, dst akan dijalankan, sedangkan jika syarat2 FALSE akan dicek syarat
berikutnya (jika masih ada). Statement1, statement2, dst baru akan dijalankan apabila semua
syarat sebelumnya bernilai FALSE.

Contoh:
<?
$karyawan = "Bob";
if($karyawan == "Tanner")
{
echo "Hello Tanner!";
}
elseif($karyawan == "Bob")
{
echo "Hello Bob!";
}
else
{
echo "Hello!";
}


Statement While

Statement ini digunakan untuk mengerjakan suatu statement secara berulang-ulang sampai
suatu syarat dipenuhi. Contoh Sintaksnya adalah:

while (syarat)
{
statement;
statement;


}

Selama syarat bernilai TRUE maka statement-statement di dalam while
akan terus dijalankan secara berulang-ulang. Perulangan baru akan berhenti apabila syarat
bernilai FALSE. Sebelum statement yang diulang-ulang dilakukan, terlebih dahulu akan dicek
syarat nya apakah bernilai TRUE atau FALSE. Apabila TRUE maka statement akan dijalankan.
Sedangkan apabila FALSE, perulangan akan langsung berhenti. Dengan kata lain, statement
dalam WHILE bisa jadi tidak akan pernah dilakukan, yaitu apabila syaratnya langsung bernilai
FALSE.

Contoh:
<?
$harga_sikat = 1500;
$jumlah_sikat = 10;
echo "<table border=\"1\" align=\"center\">";
echo "<tr><td><b>Jumlah Sikat</b></td>";
echo "<td><b>Harga</b></tr></td>";
while ( $jumlah_sikat <= 100 )
{
echo "<tr><td>";
echo $jumlah_sikat;
echo "</td><td>";
echo "Rp. ".$harga_sikat * $jumlah_sikat;
echo "</td></tr>";
$jumlah_sikat = $jumlah_sikat + 10;
}
echo "</table>";
?>

Kode di atas akan menampilkan hasil di browser berupa tabel yang berisi jumlah sikat dan
harganya, dengan asumsi harga sebuah sikat adalah Rp. 1.500. Jumlah sikat yang ditampilkan
adalah kelipatan 10 dengan batas sampai 100 buah.

Statement FOR
Statement FOR mirip dengan WHILE yang memiliki sintaks berikut ini:

for (inisialisasi counter; syarat; increment/decrement counter)
{
statement;


}

Untuk memperjelas pemahaman tentang FOR, berikut ini adalah contoh kode dengan for untuk
menghasilkan tampilan yang sama dengan contoh while sebelumnya (tentang jumlah sikat dan
harganya). Coba bandingkan dengan kode contoh while sebelumnya.
Contoh:
<?
$harga_sikat = 1500;
echo "<table border=\"1\" align=\"center\">";
echo "<tr><td><b>Jumlah Sikat</b></td>";
echo "<td><b>Harga</b></td></tr>";
for ($jumlah_sikat = 10; $jumlah_sikat <= 100; $jumlah_sikat+=10)
{
echo "<tr><td>";
echo $jumlah_sikat;
echo "</td><td>";
echo "Rp. ".$harga_sikat * $jumlah_sikat;
echo "</td></tr>";
}
echo "</table>";
?>

Statement Foreach

Misalkan Anda punya data berupa array assosiatif yang akan diproses secara berulang-ulang,
maka PHP menyediakan statement foreach yang mudah digunakan.
Sintaksnya adalah:
foreach(variabelarray as kunci => value)
{
statement;


}
Sebagai contoh, misalkan Anda memiliki 5 orang karyawan dengan usianya masing-masing yang
ditulis dalam kode PHP sebagai berikut:

$UsiaKaryawan["Lisa"] = "28";
$UsiaKaryawan["Jack"] = "16";
$UsiaKaryawan["Ryan"] = "35";
$UsiaKaryawan["Rachel"] = "46";
$UsiaKaryawan["Grace"] = "34";

Berikut ini adalah contoh kode PHP yang akan menampilkan semua karyawan beserta usianya
dengan menggunakan foreach :

<?
$UsiaKaryawan["Lisa"] = "28";
$UsiaKaryawan["Jack"] = "16";
$UsiaKaryawan["Ryan"] = "35";
$UsiaKaryawan["Rachel"] = "46";
$UsiaKaryawan["Grace"] = "34";
foreach($UsiaKaryawan as $Nama => $umur)
{
echo "Nama Karyawan: $Nama, Usia: $umur"." th <br>";
}
?>

Statement DO WHILE
Statement ini merupakan bentuk modifikasi dari WHILE. Sintaksnya adalah sebagai berikut:

do
{
statement;


}
while (syarat);

Coba bandingkan dengan sintaks WHILE sebelumnya. Dilihat dari posisi statement yang diulang,
posisi statement yang diulang pada DO WHILE terletak di atas syarat. Dengan demikian,
sebelum syarat dicek TRUE atau FALSE nya, statement akan dikerjakan terlebih dahulu.
Sedangkan pada WHILE, sebelum statement yang diulang dikerjakan, terlebih dahulu syarat
akan dicek.
Prinsip kerja DO WHILE sama dengan WHILE yaitu statement akan terus dikerjakan selama
syarat bernilai TRUE dan perulangan akan berhenti apabila FALSE.
Perhatikan contoh berikut ini yang membandingkan DO WHILE dengan WHILE
Contoh:

<?
$kue = 0;
while($kue > 1)
{
echo "Mmmmm...Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam..";
}
?>
<?
$kue = 0;
do
{
echo "Mmmmm... Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam..";
} while ($kue > 1);
?>

Pada kode WHILE, teks "Mmmm…. " dst tidak akan ditampilkan karena syaratnya langsung
bernilai FALSE (perulangan berhenti). Sedangkan pada DO WHILE, teks akan ditampilkan
dahulu kemudian perulangan berhenti (syarat bernilai FALSE).

Statement SWITCH
Sintaks dari statement ini adalah:

switch (variabel)
{
case option1:
statement11;
statement12;


break;
case option2:
statement21;
statement22;


break;


default:
statementdefault1;
statementdefault2;


break;
}

Pada sintaks di atas, nilai dari variabel akan dicek pada setiap option yang ada (terletak di bagian
case). Jika ada option yang sama dengan nilai variabel, maka statement-statement di bawah
option tersebutlah yang akan dijalankan. Bagian default adalah optional (boleh ada, boleh tidak).
Contoh:

<?php
$tujuan = "Tokyo";
echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah ";
switch ($tujuan){
case "Las Vegas":
echo " $500";
break;
case "Amsterdam":
echo " $1500";
break;
case "Egypt":
echo " $1750";
break;
case "Tokyo":
echo " $900";
break;
case "Caribbean Islands":
echo " $700";
break;
}
?>

Contoh:

<?php
$tujuan = "New York";
echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah ";
switch ($tujuan){
case "Las Vegas":
echo " $500";
break;
case "Amsterdam":
echo " $1500";
break;
case "Egypt":
echo " $1750";
break;
case "Tokyo":
echo " $900";
break;
case "Caribbean Islands":
echo " $700";
break;
default:
echo " $100";
break;
}
<?

Metode Post and Get
Dalam mengembangkan sebuah aplikasi web, seorang developer dihadapkan kepada beberapa opsi dalam melakukan update, insert, dan delete record database. Dan itu semua diawali pada penggunaan form dengan berbagai action dan method. Begitupun halnya pada implementasi ketika user memasukkan data ke dalam form inputan. Yang kemudian dilanjutkan kepada proses pengolahan dimana setelahnya hasil dari olahan tersebut dimasukkan kedalam database. Nah disinilah pemilihan fungsi method dibutuhkan. Method ini terbagi menjadi 2, yakni POST dan GET masing masing memiliki perbedaan yang tipis.  Sederhananya method ini bekerja ketika si user menekan tombol submit dengan action yang telah disetting sebelumnya. ( kalo pusing baca lagi dari awal. :D~~ ) Dalam implementasi contoh kasusnya seperti 
 ini, buat satu file html bernama index.html :

<html>
<head><title>Isi Buku tamu</title></head>
<body>
<form action=get.php method=get>
<table border=0>
<tr><td>Nama : </td><td><input type=text></td></tr>
<tr><td>Email :</td><td><input type=text></td></tr>
<tr><td>Homepage : </td><td><input></td></tr>
<tr><td>Isi :</td><td><textarea name=isi cols=25 rows=6></textarea></td></tr>
<tr><td></td><td><input type=submit value=Kirim></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Dan get.php :

<?php
echo $_GET['nama'].”<br>”.$_GET['email'].”<br>”.$_GET['isi']
?>

Perhatikan url pada browser internet anda, terlihat url yang super panjang, ini terjadi akibat dari variable yang dihasilkan oleh form inputan kembali ditampilkan beserta isinya. Hal ini jelas memiliki dampak kelemahan karena umumnya browser hanya dapat memperlihatkan dan mengambil nilai sebanyak 256 karakter dari address bar. Dan tentunya hal ini akan berpengaruh kepada data yang akan diolah dan di simpan kedalam database nantinya.
Ditampilkannya hasil dari form inputan berguna sekali jika diimplementasikan pada pembuatan fasilitas searching. Namun hal ini menjadi kendala jika method get ini digunakan dalam menginput data dengan text yang panjang. Dari sinilah permasalahan seperti ini ditangani oleh method post. Tapi sebelumnya, buat sebuah file bernama index2.html :

<html>
<head><title>Isi Buku tamu</title></head>
<body>
<form action=post.php method=post>
<table border=0>
<tr><td>Nama : </td><td><input type=text></td></tr>
<tr><td>Email :</td><td><input type=text></td></tr>
<tr><td>Homepage : </td><td><input></td></tr>
<tr><td>Isi :</td><td><textarea name=isi cols=25 rows=6></textarea></td></tr>
<tr><td></td><td><input type=submit value=Kirim></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Dan satu lagi halaman post.php berisi :

<?php
echo $_POST['nama'].”<br>”.$_POST['email'].”<br>”.$_POST['homepage'].”<br>”.$_POST['isi'];
?>

Jika user memasukkan data melalui form input yang ada di index2.html, maka hasil yang dikirimkan dengan method post tidak akan ditampilkan di address bar, namun tetap tersimpan dalam memory, untuk mengambilnya cukup dengan menggunakan variable $_POST[‘variable’], hal ini tentunya dapat mencegah url yang terlihat kotor, berantakan, dan penuh dengan noda-noda.







0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Blogger Cupu and Powered by Blogger.